Jenis Jenis pegangan ( Grip )

Kekencangan Grip
Kekencangan Grip yang dimaksud adalah perbedaan ukuran kekencangan pada pegangan anda terhadap raket yang anda gunakan. Bergantung pada pukulan apa yang ingin anda lakukan. Mari kita bahas sedikit tentang "loose grip" (grip kendor), "Firm grip" (grip kencang) dan "Changing Grip" (grip yang berubah-ubah)
Loose Grip
Pada umumnya loose grip dipakai ketika anda ingin mengurangi efek power atau spin dari pukulan lawan. Dengan memegang raket sedikit kendor akan membuat raket ada gerakan sedikit ke belakang ketika ada kontak bola. Hal itu membuat smash atau spin yang diterima teredam oleh raket. Anda mengontrol bola spin dari lawan tanpa memberi tenaga terlalu besar.
"Loose Grip" juga berguna untuk melakukan pukulan sentuh, semacam drop shot ringan untuk mengembalikan bola service. Mengendorkan pegangan akan membantu anda mengembalikan bola "double bounce" (bola pendek yang memantul dua kali di area meja kita). Juga untuk pemain defend/bertahan, mereka dapat memakai grip ini saat melakukan chop untuk meredam kecepatan atau spin lawan.
Firm Grip
Anda memakai grip ini ketika ingin melakukan spin dan stroke yang lebih cepat dan bertenaga. Firm grip akan menambah putaran dan kecepatan. Semakin kuat anda memegang raket akan menghasilkan pengembalian bola yang lebih baik.
Melakukan "Firm Grip" akan sangat membantu saat anda mencoba melakukan "loop" lagi dan lagi atau melakukan block keras. Dorongan kuat juga akan lebih mudah dengan grip ini.
Changing Grip / Pegangan yang berubah-ubah
Ada 2 saat utama anda merubah pegangan anda,  yaitu pada saat anda melakukan service dan saat rally
Merubah Grip saat Service
Teknik ini sangat sering terjadi saat ini, dan sebenarnya pertama kali populer sekitar pertengahan 1980-an. Ketika para pemain-pemain Eropa mulai memegang bat diantara ibu jari dan telunjuk hanya pada saat service. Ini memudahkan pemain "Shakehander"  untuk menghasilkan gerakan bebas saat service yang mendekati cara memegang "penholder"
Ada tiga cara penting melakukan service shakehand:
1. Bat dipegang antara ibu jari dan telunjuk. Hal ini bisa menambah wilayah gerakan. Tiga jari yang lain tidak memegang "handle"  saat service.
2. Bat masih dipegang ibu jari dan telunjuk saat memulai service, tapi tiga jari yang lain dipakai untuk menambah putaran dengan cara mengencangkan pegangan pada "handle" pada saat gerakan service, menambah speed  dengan snap, tapi ini tidak untuk melakukan "reverse service" (service balik)
3. Bat dipegang dengan normal tanpa ada perubahan grip, pergelangan tangan dipakai untuk membuat variasi putaran bola.
Merubah Grip Saat Rally
Bagi sebagian pemain dan pelatih, perubahan ini sangat dilarang namun sebagian yang lain memperbolehkannya. Mungkin bergantung pada saat-sat yang tepat kapan mereka harus melakukannya. Timo Boll dan Jan Ove Waldner adalah pemain yang piawai melakuan perubahan Grip saat rally. Namun bagi yang lain mungkin tidak setuju dengan alasan pukulan mereka akan menjadi tidak akurat karena terjadi kesalahan posisi saat melakukan pukulan, ataupun menjadi ragu-ragu saat melakukan stroke.
Yang pasti tujuan utama melakukan perubahan grip saat rally adalah untuk mendapatkan pukulan yang pas, seperti "sidespin block" milik Waldner atau "Topspin loop" yang kuat milik Timo Boll.
 diantaranya yang akan saya jelaskan yaitu :
1. Grip Shakehand Deep
Seperti yang bisa anda lihat pada gambar, grip ini mirip dengan Grip Shakehand Shallow, tapi tangan ditempatkan lebih keatas pegangan kearah kepala bet/raket. telunjuk berada di dasar raket dengan posisi ibu jari santai diatas karet. Tiga jari bawah dipakai untuk memegang pegangan bet. Grip ini pada dasarnya seperti berjabat tangan dengan bet, sesuai dengan namanya.
Keuntungannya:
"Deep Grip" / pegangan dalam mengurangi pergerakan bet di tangan terlalu sering dan mengurangi fleksibilitas pergelangan tangan. Grip ini sangat cocok untuk melakukan "stroke / pukulan" karena menghasilkan control yang sesuai dan tenaga yang lebih sedikit.
Grip ini juga mudah untuk melakukan stroke forehand dan backhand. Sesuai dengan pemain yang ingin bertahan dari kedua dua sisi tubuhnya.
Kelemahan
Kelemahannya dari jenis grip ini adalah pada "Cross over point", atau titik keragu-raguan ( "indecision area" ). Wilayah dimana bola sulit untuk dipukul dengan forehand maupun backhand sehingga keputusan untuk memakai cara memukul alternatif yang lain harus dilakukan.
Grip ini juga akan mengalami kesulitan memukul bola diatas meja. hal ini disebabkan oleh berkurangnya gerakan pergelangan tangan
Tipe pemain yang cocok untuk menggunakan Grip Shakehand Deep.
Grip ini cenderung cocok untuk pemain tipe backspin, karena pukulan bertahan yang dipakai oleh pemain tipe ini menghasilkan control bet yang sempurna dan tidak memerlukan tenaga besar dari pergelangan. Pemain bertahan akan jarang melakukan serangan dari atas meja, jadi penggunaan tenaga dari pergelangan tidak begitu diperlukan

2. Grip Shakehand Shallow
Seperti yang bisa anda lihat di dalam foto, bet / raket dipegang seperti orang berjabat tangan, dengan jari telunjuk menempel pada dasar daun bet sedangkan ketiga jari lain menggenggam batang bet / raket. Posisi jempol rileks dan menyentuh kayu bet / raket (inilah yang membedakannya dengan posisi grip shakehand deep). Bet / raket dipegang agak kendur dan cenderung lebih ke bawah dibanding dengan posisi grip Shakehand Deep.
Keuntungan dari grip ini adalah anda akan mendapat kekuatan ekstra dan mudahnya melakukan pengaturan sudut pukul bet / raket karena anda memegang bet / raket dengan agak kendur. Dengan posisi ini anda juga dapat menggunakan pergelangan tangan dengan lebih leluasa yang otomatis dapat memberikan tambahan putaran setiap memukul bola dan memudahkan memukul bola-bola pendek. Pukulan stroke backhand dan forehand dapat dilakukan dengan kuat dan cocok untuk anda yang ingin melakukan serangan dari kedua sisi (two wings looper).
Untuk kerugian dari pemakaian grip ini adalah setiap pemain yang menggunakan grip ini akan memiliki apa yang disebut sebagai titik persimpangan (crossover point) / area bingung. Bola yang menuju titik persimpangan ini akan membuat anda bingung / kesulitan karena anda harus lebih dulu memutuskan mau memakai pukulan backhand atau forehand sehingga jika kecepatan memutuskan anda lambat maka pukulan yang dihasilkan kemudian dapat menjadi pukulan yang lemah atau bahkan bisa dimanfaatkan lawan.
Grip Shakehand Shallow ini cenderung lebih banyak dipakai oleh pemain yang mengandalkan serangan dengan topspin maupun pukulan drive. Tergantung tipe permainan, anda dapat melakukan dua variasi ketika melakukan grip model ini yaitu variasi grip yang berorientasi ke forehand ( forehand oriented grip ) ataupun grip yang berorientasi ke backhand ( backhand oriented grip ). Grip yang berorientasi ke forehand biasanya dipakai untuk pemain dengan serangan dari forehand yang kuat dan sering melakukan balik badan ketika berada di posisi backhand karena orientasi menyerangnya menggunakan pukulan forehand. Grip ini ditandai dengan daun bet / raket yang cenderung lebih mendekat ke arah jempol. Demikian juga dengan grip yang berorientasi ke backhand biasa dipakai oleh mereka yang serangan backhandnya kuat dan ciri dari grip ini daun bet / raket dipegang lebih mendekat ke arah jari telunjuk. Ada juga pemain yang mampu melakukan switch grip dengan sangat cepat sehingga ketika bola dipukul dengan backhand dia menggunakan grip yang berorientasi ke backhand dan ketika memukul dengan forehand, pemain tersebut mampu dengan sangat cepat mengubah grip menjadi berorientasi ke forehand untuk mendapat keuntungan yang maksimal dari grip tersebut, namun tentu saja hal ini tidak disarankan untuk pemula.
Tambahan: Jika jari telunjuk tidak diletakkan mengikuti daun bet / raket dan ikut menggenggam batang bet seperti ketika anda memegang palu, maka grip ini disebut grip palu / hammer grip. Cara memegang seperti ini sangat tidak disarankan karena kontrol yang dihasilkan sangat lemah.

3.Grip Chinese Penhold
Sesuai dengan namanya, grip ini menunjukan kemiripan dengan memegang pulpen saat menulis. Ibu jari dan telunjuk dipakai untuk memegang bet. Sementara tiga jari yang lain berada dipunggung bet sebaliknya.
Seperti yang terlihat dalam gambar  adalah salah satu cara memegang bet dengan ibu jari dan telunjuk. dan masih ada cara lain untuk memegang bet serupa. Misalnya ibu jari dan beberapa jari dipakai untuk memegang bet. Yang pasti cara tersebut masih dikategorikan "Pen hold tradisional Cina".


Beberapa variasi memegang bet pen hold
- Memegang bet dengan ibu jari sejajar dengan karet dan melingkarkan telunjuk
- variasi jarak antara ibu jari dan telunjuk
- menumpuk jari telunjuk dengan ibu jari.
- menempatkan satu, dua atau tiga jari di bagian depan bet.- memvariasi posisi jari yang berada di bagian belakang bet, dari tengah bet sampai pada dasar bawah bet.
Keuntungan grip ini adalah anda bisa menggerakkan pergelangan tangan dengan bebas sehingga akan menghasilkan forehand stroke yang bagus dan mudah memakai semua jenis service. Grip ini juga bisa dipakai untuk block dan dorong dengan mudah dari sisi backhand.
Keuntungan lain untuk pemain yang memakai grip ini adalah tidak adanya titik persilangan "crossover poin" karena hanya memakai satu sisi bet saja.
Kelemahan grip "Pen Hold" adalah pemain sulit melakukan top spin yang konsisten karena pemain harus menekuk lengannya dengan dipaksakan. Jarak yang bisa dijangkau di area "back hand" juga lebih terbatas dibandingkan "Shakehand Grip". Oleh karena itu, sebagian besar pemain yang memakai tipe "Grip Penhold" menguasai meja dengan forhand mereka. sehingga dukungan gerak kaki yang cepat dan stamina lebih harus dipunyai.
Grip ini cenderung dipakai oleh pemain yang suka berada dekat dengan meja dan dorongan atau block dengan "backhand", dan menyerang dengan "forehand". Juga cocok untuk "drive" dan topspis "loops". Permainan terbaik grip ini dipegang oleh Cina sesuai dengan namanya.
Sedikit pemain dunia tipe ini yang bermain dengan cara bertahan. Hal ini dikarenakan jangkauan banckhand yang terbatas.


1 komentar: